Aremania Militan

Thursday, May 28, 2020

AREMA FC SETUJU KOMPETISI DIGELAR KEMBALI DENGAN RASIONALISASI

Arema sebenarnya lebih setuju jika kompetisi dihentikan, namun ada beberapa pertimbangan yang membuat mereka siap melanjutkan liga.

Petinggi klub Liga 1 2020 dan PSSI melakukan rapat virtual pada Rabu (27/5) kemarin. Pada rapat tersebut, PSSI mendengarkan masukan dari klub terkait kelanjutan kompetisi.

Beberapa klub ingin kompetisi dihentikan saja, namun tak sedikit klub yang menyatakan siap untuk melanjutkan liga. Arema FC sebagai salah satu kontestan, termasuk yang setuju.

Pihak Singo Edan pada rapat tersebut diwakili oleh manajer Ruddy Widodo. Arema dalam rilis mereka menyatakan sebenarnya ingin liga musim ini disetop, namun ada pertimbangan.

Maka itu, Arema siap saja jika kompetisi kembali digulirkan, namun mereka ingin ada rasionalisasi dalam berbagai aspek. Karena bagaimana pun, kondisi di tengah pandemi tidak mudah.

"Arema setuju dilanjutkan, meskipun semula kami minta dihentikan. Kami setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan 'new normal', juga kami untuk melindungi banyak UMKM atau stake holder yang bergantung pada keberlangsungan sepakbola," ucap Ruddy.

Rasionalisasi dalam kompetisi yang dimaksud Arema adalah tak lain terkait subsidi serta mekanisme kontrak pemain serta ofisial. Ruddy memaparkan, bahwa pemasukan klub benar-benar minim karena pandemi virus corona.

"Kami mengajak semua pihak untuk rasional dengan kompetisi dilanjutkan, maka kami perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi baik bagi klub dan stake holder lainnya, " pungkas Ruddy.

Rapat kemarin belum menghasilkan keputusan apa pun, karena akan diteruskan kepada ketua umum PSSI, Moch. Iriawan, serta jajaran Komite Eksekutif PSSI. Lebih lanjut, keputusan soal liga bakal diumumkan 29 Mei, jika tak ada perubahan. (Goal)

SALAM SATU JIWA

AREMA

#Arema #Aremania #Aremania #SingoEdan #OngisNade #AremaniaMilitan #OnlySupportArema #AremaGallery #OngisQuotes #AremaniaSangattaDesign #DoTheBestAndAction #BerandaArema #AremaReport #aremafcofficial #aremafc #sasaji #indonesia #liga1 #SalamSatuJiwa #malang #malanghits #malangmbois #malangmboisilakes #ngalam #malanghits #malangmbois #malangmboisilakes #ngalam #ngalamkipa #ngalammbois #ngalamkipailakes

NEW NORMAL DI SEPAK BOLA DIBAHAS, GM AREMA TERINGAT IBUNYA YANG KANKER

New Normal di sepak bola Indonesia belakangan menjadi pembahasan. General Manager Arema, Ruddy Widodo mendadak teringat ibunya yang divonis kanker stadium 1 pada tahun 2018 lalu.

Sebelumnya, Pemerintah RI mencanangkan New Normal sebagai kehidupan normal baru di mana masyarakat di minta hidup berdampingan dengan covid-19 dengan perilaku hidup bersih. Jauh sebelum itu, Ruddy menjelaskan ibunya sudah lebih dulu hidup berdampingan dengan kanker.

Saat itu, Ruddy dan keluarga memutuskan tidak memilih jalan operasi atau kemoterapi. Yang dipilihnya adalah pengobatan herbal untuk mengatasi kanker yang diderita ibunya di usia 68 tahun.

“New normal ini saya mengistilahkan, berharap virus itu tidak mengganggu kita, dan kita juga tidak mengganggu virus itu. Sama saja dengan kanker yang ada di dalam tubuh ibu saya. Sampai sekarang setelah menjalani pengobatan herbal tetap stadium 1, tidak bisa berkembang, tapi juga tidak bisa hilang,” kata Ruddy.

#New Normal di Sepak Bola Harus Diterapkan

Ruddy Widodo sangat setuju jika new normal diterapkan dengan menggulirkan kompetisi Liga 1 2020 kembali. Sebab, industri sepak bola dengan seluruh stakeholder yang ada di dalamnya harus tetap berputar.

Menurut manajer berkaca mata ini, sampai saat ini vaksin untuk covid-19 belum ditemukan. Namun, bergulirnya sepak bola Indonesia tak bisa menunggu hingga vaksin itu ditemukan.

“Kita tidak bisa menunggu sampai vaksin itu ditemukan. Kita harus kembali ke pola hidup normal, tapi dengan pola hidup yang baru. Menghentikan bergulirnya industri, termasuk industri sepak bola bukan jalan keluar. Sama seperti ibu saya yang berdamai dengan kanker yang ada di tubuhnya,” tandasnya. (Wearemania)

SALAM SATU JIWA

AREMA

5 MENIT BERHARGA ENGELBERD SANI DI AREMA

Engelberd Sani punya lima menit berharga saat memperkuat Arema. Penyerang sayap yang hari ini (28/5/2020) genap berusia 30 tahun itu membukukannya di laga debut bersama skuad Singo Edan.

Pemain kelahiran Sorong, 28 Mei 1990 ini didatangkan Arema di Indonesia Super League (ISL) 2013. Engelberd bergabung bersama gerbong pelatih dan pemain dari Pelita Jaya yang diboyong pelatih Rahmad Darmawan.

Namanya sempat menjadi andalan di sejumlah turnamen pramusim. Bahkan, saat itu Arema dibawanya menjadi juara Menpora Cup 2013.

#Debut Pertama dan Terakhir Engelberd Sani

Engelberd menjalani laga debut bersama Arema di pekan kedua ISL 2013 (13/1/2013). Saat itu, Arema menjamu mantan timnya di musim 2008-2010, Persiram Raja Ampat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Namun, pemain yang memulai karier sepak bola profesionalnya bersama Persikos Sorong pada musim 2007-2008 itu tidak masuk dalam starting line-up. RD, sapaan akrab pelatih Rahmad Darmawan baru memasukkannya di menit 85 menggantikan Sunarto.

Lima menit berada di lapangan sepertinya sudah cukup bagi RD untuk menilai kelayakan Engelberd tampil. Terbukti, meski membawa Arema mengalahkan Persiram 3-0, setelahnya Engelberd tak lagi dimainkan. (Wearemania)

SALAM SATU JIWA

AREMA

PERJALANAN PANJANG SYAIFUL INDRA CAHYA SEBELUM KE AREMA

Perjalanan panjang Syaiful Indra Cahya menekuni karier sepak bola dimulai di usia 15 tahun saat bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Unibraw 82 pada tahun 2008. Butuh waktu delapan tahun bagi bek sayap yang hari ini (28/5/2020) genap berusia 28 tahun itu untuk memulai kariernya di Arema.

Indra didatangkan manajemen dan tim pelatih Arema untuk ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Pemain yang lahir di Malang, 28 Mei 1992 itu melengkapi stok bek sayap Arema yang saat itu diisi Benny Wahyudi, Hasyim Kipuw, dan Johan Farizi.

Pada usia 18 tahun, Indra memperkuat Persema Malang U-18 di Piala Suratin U-18 2009. Selang dua musim, bek yang identik dengan jersey bernomor punggung 4 ini naik kelas ke tim senior Persema yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL) 2011, lalu hengkang ke Persija Jakarta IPL.

Sempat kembali ke Persema di musim 2013, Indra lalu mencoba mengembangkan karier sepak bolanya di Persik Kediri, meski juga diminati Arema. Kebetulan di Persik, Indra mendapatkan jaminan posisi inti di Indonesia Super League (ISL) 2014.

Semusim kemudian, Indra mencicipi rasanya memperkuat Persija Jakarta (yang asli) di ajang QNB League 2015 yang singkat karena dibubarkan. Setelah sempat bermain di Sriwijaya FC pada sejumlah turnamen pramusim, barulah Indra merapat ke Arema di tahun 2016.

#Lika-liku Perjalanan Panjang Syaiful Indra Cahya di Arema

Karier Syaiful Indra Cahya di Arema bukannya tanpa batu terjal dan sandungan. Lika-liku harus dilaluinya saat pertama kali bergabung di tahun 2016, salah satunya menjadi ‘ban serep’ Benny Wahyudi.

Baru di Liga 1 2017, Indra mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak, di 27 pertandingan (2297 menit), dan 25 laga di antaranya sebagai starter. Satu gol ke gawang Persela Lamongan dicetaknya untuk kemenangan Arema 2-0.

Pada musim berikutnya, Indra disodori perpanjangan kontrak dari Arema untuk Liga 1 2018. Bermain di 10 laga (671 menit), pemain bertinggi badan 177 Cm itu terdepak di paruh musim.

Sejak paruh musim Liga 1 2018, Indra melanjutkan petualangannya di Bali United. Sebelum kembali ke Arema, pemilik umpan diagonal jempolan ini sempat berlabuh di dua klub lainnya.

Pada awal kompetisi Liga 1 2019, Indra merapat ke tim promosi Semen Padang. Saat terjadi kisruh, Indra memilih hengkang ke PSIM Yogyakarta, meski harus bermain di kasta kedua, Liga 2 2019. (Wearemania)

SALAM SATU JIWA

AREMA

11 KLUB MINTA LIGA 1 2020 BERHENTI, SIAPA SAJA?

Sebanyak 18 klub peserta Shopee Liga 1 2020 sudah mengutarakan suaranya terkait kelanjutan kompetisi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Pendapat tersebut disampaikan dalam rapat virtual PSSI dengan 18 klub Liga 1 2020 dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Rabu (27/5/2020) siang.

Mereka terbelah dalam pendapat sepakat maupun tidak Liga 1 2020 dilanjutkan.

Akan tetapi, satu dari 18 peserta tersebut memilih mengikuti imbauan pemerintah. Klub tersebut yakni Persipura Jayapura.

"Persipura tidak masalah bila kompetisi harus berhenti atau lanjut, kami sudah siap dengan dua opsi tersebut," kata Asisten Manajer Persipura, Bento Madubun, dikutip laman resmi PSSI.

Kendati demikian, PT LIB sudah menyiapkan skema-skema dari dua pendapat yang ada dalam rapat tersebut.

"Kami sudah menyiapkan skema atau opsi bila kompetisi dihentikan atau lanjut. Tapi semua wewenang ada di PSSI," kata Plt Dirut PT LIB, Sudjarno.

Jika kompetisi berlanjut, PT LIB tentu bakal mengikuti protokoler kesehatan seperti yang digaungkan oleh pemerintah Indonesia.

Kemudian, andai berhenti, beberapa klub meminta agar diadakan turnamen pengganti.

Turnamen pengganti tersebut disebut bakal digelar pada September hingga Desember 2020.

Presiden Persiraja Banda Aceh, H Nazaruddin Dek Gam, mengatakan bahwa hanya ada enam klub yang setuju untuk melanjutkan Liga 1 2020.

Jumlah itu termasuk Persiraja yang sudah mengusulkan kompetisi musim ini dilanjutkan sejak rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa PT LIB beberapa waktu lalu.

"Jadi, ada enam tim yang ingin liga dilanjutkan kembali, Borneo FC, Arema FC, Persib Bandung, Bali United, Persikabo dan Persiraja," sebut Dek Gam dikutip BolaSport.

Dengan demikian, tersisa 11 klub yang memilih agar Shopee Liga 1 2020 berhenti. Mereka yakni Persebaya Surabaya, PSS Sleman, Borneo FC, Barito Putera, Persik Kediri, Persita Tangerang.

Adapun lima lainnya adalah Persija Jakarta, PSM Makassar, Bhayangkara FC, Persela Lamongan, dan Madura United. (Kompas)

SALAM SATU JIWA

AREMA

MESIN TETAP PANAS, AREMA FC SIAP KEMBALI BERKOMPETISI

General Manajer Arema FC Ruddy Widodo mengungkapkan timnya dalam kondisi siap jika memang kompetisi Liga 1 2020 digulirkan kembali.

GM asal Madiun tersebut mengatakan selama libur dua bulan terakhir fisik pemain Arema FC tetap digenjot untuk memenuhi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Pemain tetap diwajibkan menjalankan program latihan rutin untuk menjaga kondisi fisik mereka tetap fit.

“Pemain Arema tetap latihan meskipun tidak ada kompetisi. Jadi ketika kompetisi diumumpkan mereka tinggal di up 50 persen,” kata Ruddy Widodo.

Menurutnya pelatih Arema FC sejak awal sudah merangcang skema agar pemain dalam kondisi siap meskipun tidak ada pertandingan.

Salah satu upayanya adalah menjaga fisik pemain agar tetap prima seperti saat kompetisi sedang berlangsung.

Upaya tersebut pun bisa dilihat dari aktifnya kegiatan latihan mandiri yang lakukan Hendro Siswanto dan kawan-kawan. Tak jarang mereka mengunggah proses latihan ke akun sosial media masing-masing.

Sebelum sepekan Hari Raya Idul Fitri mereka biasa latihan daring sebanyak tiga kali, termasuk saat bulan Ramadhan lalu.

Secara berkala pelatih fisik Marcos Gonzales mengawasi langsung latihan anak asuhnya secara daring.

Pelatih asal Argentina tersebut juga secara berkala menyiapkan draf dan laporan untuk memantau hasil latihan pemain yang diserahkan ke pelatih kepala Mario Gomez dan manajemen.

Dengan demikian ketika kompetisi Liga 1 2020 kembali bergulir pelatih hanya membutuhkan sedikit penyesuaian terhadap fisik pemain. Yang artinya memangkas waktu untuk masuk ke latihan strategi lebih cepat.

“Kesimpulan saya pemain secara fisik ready terus, begitu kompetisi tinggal ke strategi,” ucapnya.

Kini Arema FC hanya bisa menunggu hasil pembahasan rapat mengenai kelanjutan kompetisi seusai meeting virtual bersama PSSI, Rabu (27/05/2020) siang. (Kompas)

SALAM SATU JIWA

AREMA

Wednesday, May 27, 2020

LOGO SHOPEE HILANG, BUKAN BERARTI KERJA SAMA DENGAN LIGA 1 PUTUS

Logo Shopee menghilang dari akun media sosial Liga 1, baik di Instagram atau pun Twitter. Namun, perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia tersebut diyakini tetap akan menjadi sponsor kompetisi setelah kompetisi kembali.

Logo sponsor utama Liga 1 2020, Shopee, menghilang dari akun Twitter dan Instagram resmi Liga 1.

Baik Twitter maupun Instagram Liga 1 mengganti logo mereka dengan logo PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga.

Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Shopee dan PT LIB terkait hal tersebut.

Beberapa pihak mengkhawatirkan, Shopee menarik diri di tengah situasi pandemi virus corona yang membuat kompetisi tak menentu.

Hal ini berpotensi membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai penyelenggara kompetisi harus memutar otak karena uang subsidi untuk ke-18 klub Liga 1 datang dari Shopee selain dari Emtek selaku pemegang hak siar.

Komisaris PT LIB, Munafri Arifuddin, angkat bicara terkait kabar Shopee mundur dari sponsor Liga 1 2020.

Saat dihubungi Tribun Timur yang dikutip BolaSport.com, Munafri mengatakan bahwa PT LIB harus menunggu keputusan dari PSSI.

"Kita tunggu saja keputusan dari PSSI," kata Munafri. "Belum tahu masalah sponsornya. Teman-teman dari komersil lagi membicarakan dengan pihak sponsor," ucap CEO PSM Makassar tersebut.

Namun, kompas com mendapatkan informasi bahwa perusahaan e-commerce nomor satu di Indonesia itu tetap menjadi sponsor Liga 1 dan mereka hanya "break selama pandemi dan laga-laga berhenti, termasuk di media sosial".

Namun, sumber sama belum bisa menjawab apakah kerja sama tersebut akan berlanjut apabila Liga 1 berhenti dan kompetisi dilanjutkan dengan menggelar turnamen-turnamen seperti Piala Presiden.

Kompetisi sepak bola profesional Tanah Air, seperti juga di banyak negara-negara lain di dunia, tengah berhenti akibat pandemi virus corona.

Pertandingan Persib vs PSS Sleman pada Minggu (15/3/2020) menjadi laga Liga 1 yang terakhir bergulir sebelum kompetisi dihentikan.

Kini, sepak bola Indonesia masih hiatus hingga 29 Mei 2020 sesuai dengan Surat Keputusan (SK) PSSI per tanggal 27 Maret 2020 karena Keadaan Kahar (Force Majeure) terkait Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana terkait penyebaran Covid-19.

Kompetisi bisa dihentikan apabila Pemerintah memperpanjang Keadaan Kahar tersebut.

Namun, sepak bola bisa dimainkan pada 1 Juli apabila Pemerintah tidak memperpanjang status tersebut.

Hal ini membuat situasi menjadi tidak pasti. PSSI pun telah mengadakan pertemuan dengan APPI dan ke-18 kontestan Liga 1 untuk membicarakan langkah berikut.

Sejauh ini beberapa liga profesional seperti Bundesliga (Jerman), K-League (Korea Selatan), dan V.League (Vietnam) telah kembali bergulir.

Shopee sendiri sudah menjadi sponsor utama Liga 1 sejak 2019.

UPDATE: Beberapa jam setelah menghilang, logo Shopee kini kembali ke profil media sosial Liga 1. (Kompas)

SALAM SATU JIWA

AREMA

HIDUPI STAKEHOLDER SEPAKBOLA, AREMA INGIN KOMPETISI DILANJUTKAN

Arema FC sepakat kompetisi dilanjutkan tapi dengan catatan khusus. Demikian disampaikan Ruddy Widodo, Manager Arema FC usai mengikuti rapat daring bersama 17 klub lainnya bersama PSSI terkait nasib kompetisi hari ini

Catatan khusus Arema FC adalah jika kompetisi dilanjutkan maka perlu ketegasan terkait rasionalisasi subsidi dan renegoisasi kontrak pemain dan pelatih.

“Arema FC setuju dilanjutkan, meskipun semula kita minta dihentikan. Kita setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, jika kita untuk melindungi banyak UMKM atau stake holder yang bergantung pada keberlangsungan sepakbola,’ ujarnya.

Tapi, lanjut Ruddy, harus ada konskuensi yang juga perlu kami sampaikan, karena pemasukan klub praktis tidak ada yakni memohon rasionalisasi subsidi atau hak komersil kepada klub, sebab dalam situasi new normal maka juga ada pembatasan jumlah penonton misalnya, ini berpengaruh pada pemasukan.

Karena itu, maka permohonan rasionalisasi hak komersial atau subsidi menjadi hal yang penting untuk diprioritaskan.

Kedua, karena kompetisi bergulir, maka perlu ada renegoisasi kontrak pelatih dan pemain. Langkah ini menjadi bagian penting terkait keberlanjutan kompetisi, termasuk memproteksi semua pihak, mulai dari klub, pelatih dan pemain.

“Kita mengajak semua pihak untuk rasional dgn kompetisi dilanjutkan, maka kita perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi baik bagi klub dan stake holder lainnya, ” ujar Ruddy.

Ruddy menyampaikan pertemuan hari ini sifatnya menampung masukan dari klub terkait kompetisi, dan nanti akan dioutuskan setelah masa akhir penangana Covid 19 oleh pemerintah pada 29 Mei mendatang. (Wearemania)

SALAM SATU JIWA

AREMA

7 KLUB SHOPEE LIGA 1 2020 YANG DAERAHNYA SIAP TERAPKAN NEW NORMAL

Tujuh dari 18 peserta Shopee Liga 1 2020 berikut memiliki kesempatan untuk kembali menggelar latihan bersama lebih dini.

Kesempatan tersebut bisa didapat mengingat daerahnya bakal menerapkan new normal atau perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.

Tujuh klub tersebut meliputi Persib Bandung, Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Arema FC, Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persita Tangerang.

Sejauh ini, ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang akan menerapkan new normal dan bakal dijaga ketat oleh aparat TNI/Polri.

Seperti diketahui, istilah new normal digaungkan oleh Presiden Joko Widodo agar aktivitas kembali produktif, akan tetapi terhindar dari virus corona atau Covid-19.

Jokowi menyebut empat provinsi yang dimaksud yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Suamtera Barat, dan Gorontalo.

DKI Jakarta menjadi markas dua tim Liga 1 2020, Persija Jakarta dan Bhayangkara FC.

Adapun ibu kota Jawa Barat, Bandung, menjadi markas bagi Persib Bandung.

Kemudian empat tim lainnya juga bisa beraktivitas normal dengan mengikuti arahan protokol kesehatan.

Seperti Arema FC yang berasal dari Malang, Persebaya Surabaya (Kota Surabaya), Persita Tangerang (Kota Tangerang), dan Barito Putera (Banjarmasin).

Kendati demikian, kepastian soal kelanjutan Shopee Liga 1 2020 masih gelap.

Dalam rapat virtual terakhir PSSI dengan PT Liga Indonesia Baru, Rabu (27/5/2020), belum ada hasil yang pasti soal kelanjutan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.

Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menjelaskan hasil pertemuan tersebut menyepakati untuk tidak mengambil keputusan apapun.

Jadi, nasib Liga 1 2020 masih belum bisa ditentukan apakah akan dilanjutkan atau tidak.

"Meeting hari ini memang sudah disepakati tidak ada keputusan," tutur Yunus Nusi kepada BolaSport.

"Hanya kesimpulan dan akan dilaporkan ke Ketua Umum (Mochamad Iriawan) untuk dibawa ke rapat Exco (Komite Eksekutif PSSI)," tandasnya.

Adapun daftar 25 kabupaten/kota yang dimaksud berdasarkan data dari biro pers sekretariat presiden adalah sebagai berikut:

1. Kota Pekanbaru

2. Kota Dumai

3. Kabupaten Kampar

4. Kabupaten Pelalawan

5. Kabupaten Siak

6. Kabupaten Bengkalis

7. Kota Palembang

8. Kota Prabumulih

9. Kota Tangerang

10. Kota Tangerang Selatan

11. Kabupaten Tangerang

12. Kota Tegal

13. Kota Surabaya

14. Kota Malang

15. Kota Batu

16. Kabupaten Sidoharjo

17. Kabupaten Gresik

18. Kabupaten Malang

19. Kota Palangkaraya

20. Kota Tarakan

21. Kota Banjarmasin

22. Kota Banjar Baru

23. Kabupaten Banjar

24. Kabupaten Barito Kuala

25. Kabupaten Buol

(Kompas com)

SALAM SATU JIWA

AREMA

AREMA FC INGIN KOMPETISI DILANJUTKAN DENGAN CATATAN KHUSUS

Arema FC sepakat kompetisi musim 2020 tetap dilanjutkan, tapi dengan catatan khusus.

Hal tersebut disampaikan General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, saat rapat daring yang diselenggarakan PSSI, PT LIB, dan ke-18 klub Liga 1 terkait nasib kompetisi Shopee Liga 1 2020, Rabu (27/5/2020) siang.

Sejatinya, Singo Edan beharap kompetisi Liga 1 2020 dihentikan dengan harapan start musim 2021 bisa dimajukan menjadi September.

Namun, belakangan Arema FC berubah pikiran dan setuju agar kompetisi Liga 1 2020 tetap dilanjutkan karena ada jaminan pemerintah melalui kebijakan new normal yang akan diberlakukan pada awal Juni.

Hal ini juga bertujuan untuk melindungi banyak UMKM dan para pemangku kepentingan yang bergantung pada keberlangsungan sepak bola.

Kendati demikian, Ruddy Widodo mengatakan harus ada konsekuensi yang harus diputuskan jika memang kompetisi Liga 1 2020 tetap dilanjutkan.

Pertama, Arema FC mengajukan permohonan rasionalisasi hak komersial atau subsidi untuk diprioritaskan.

Hal ini karena perkembangan baru masa new normal di mana tetap akan ada pembatasan jumlah penonton atau bahkan pertandingan bergulir tanpa penonton.

Berhubung penjualan tiket merupakan sumber pemasukan paling besar bagi klub, Arema berharap hak komersial bisa jadi solusi untuk menutupi masalah ini.

Selain masalah hak komersial, Arema juga merasa perlu adanya negosiasi ulang kontrak pemain dan pelatih.

Langkah ini juga tidak kalah esensial untuk kelangsungan kompetisi termasuk memberikan perlindungan kepada semua pihak, mulai dari klub, pelatih dan pemain.

“Kami mengajar semua pihak untuk rasional dengan kompetisi yang dilanjutkan. Maka dari itu perlu duduk bersama dan menyesuasikan kondisi baik bagi klub dan stakeholder lainya,” kata sosok berkaca mata tersebut.

Setelah menyampaikan pendapatnya, Ruddy Widodo kemudian menyerahkan seluruh keputusan kepada PSSI.

Rencananya, keputusan akhir akan diumumkan setelah masa akhir penanganan Covid-19 oleh pemerintah. (Kompas.com)

SALAM SATU JIWA

AREMA

KUSHEDYA HARI YUDO BERPOTENSI MEMPERKUAT TIMNAS INDONESIA, MARIO GOMEZ: HARUS KONSISTEN

Striker Arema FC, Kushedya Hari Yudo, berhasil mencuri perhatian publik pecinta sepak bola Tanah Air ketika Shopee Liga 1 2020 baru berlangsung. Pemain asal Malang itu mengoleksi dua gol dalam tiga pertandingan pertama Singo Edan di Shopee Liga 1 2020. Jika mampu konsisten ketika kompetisi kembali bergulir, peluang untuk menembus Timnas Indonesia tentu terbuka.

Setiap pemain yang tampil mengilap di level klub, termasuk Arema FC, tentu memiliki kesempatan besar untuk dipanggil memperkuat Timnas Indonesia. Hal yang sama dialami oleh striker Arema lainnya, Dedik Setiawan, yang mengilap pada tahun lalu dan mendapatkan kesempatan berseragam Timnas Indonesia.

Pelatih Arema FC, Mario Gomez, mengakui Kushedya Hari Yudo memiliki kans menembus Timnas Indonesia. Namun, hal tersebut akan kembali kepada perjuangannya di lapangan ketika kompetisi kembali bergulir.

"Kita semua tidak pernah tahu ke depan akan seperti apa. Yudo merupakan pemain yang memiliki kemampuan. Sekarang tergantung kepadanya, apakah mampu konsisten," ujar Mario Gomez.

Pelatih asal Argentina itu tentu merasa senang jika pemain jebolan akademi Arema ini bisa bergabung bersama Timnas Indonesia. Pemain berusia 26 tahun itu memiliki karakter berbeda dari striker-striker yang ada saat ini.

Semangat juang Kushedya Hari Yudo sangat tinggi dan memiliki gaya bermain yang bengal di lapangan. Tak jarang bek tim lawan pun sampai terprovokasi karena ulahnya.

#Tergantung Selera Pelatih

Namun, ada faktor lain yang bisa menentukan Kushedya Hari Yudo bisa dilirik Timnas Indonesia atau tidak, yaitu selera pelatih. Setiap pelatih memiliki karakter dan kebutuhan pemain yang berbeda.

“Setiap pelatih punya skema yang beda. Hal itu akan ikut menentukan dalam pemilihan pemain nanti,” ujar Gomez.

Selama berkarier di sepak bola profesional, Yudo belum pernah mencicipi panggilan Timnas Indonesia. Dia hanya berkutat di kompetisi kasta kedua dan tiga. Baru tahun lalu dia main di kasta tertinggi bersama PSS Sleman. Sekarang jadi musim keduanya unjuk gigi di Liga 1.

Ditanya terkait pemain lain yang berpotensi masuk Timnas Indonesia, Gomez enggan memprediksi lebih jauh. Dia lebih banyak menyoroti perkembangan pemain mudanya di tim Singo Edan.

"Tim ini ada banyak pemain muda potensial. Mereka memperlihatkan perkembangan bagus. Seperti Bagas Adi, Vikrian Akbar, Titan Fawazzi, Hanif Sjahbandi, dan lainnya. Semoga mereka bisa jadi tulang punggung tim ke depan,” jelasnya.

Gomez senang mengorbitkan pemain muda sejak pertama kali datang ke Indonesia. Sementara di Persib Bandung ada Ardi Idrus yang kini jadi satu di antara beberapa bek sayap terbaik Indonesia. Setelah itu, di Borneo FC ada pemain sayap M. Sihran yang mencuri perhatian. (Bola.com)

SALAM SATU JIWA

AREMA